Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Menghadapi Menarche Pada Siswi Sekolah Dasar
Abstract
Majority of teenagers show negative response to menarche. Teenagers who aren’t ready to face menarche assume that menstruation is something threatening so they’ll feel anxious. Some things that can affect anxiety in teenagers are readiness and maternal support. A good mother-child communication can help teenagers not to be afraid of the first time menstruation. Besides, the source of information is also a factor causing anxiety. Mass media issues can influence the beliefs and knowledge of a person.This study aimed to analyze the relationship of mass media, maternal support, and readiness (self-acceptance) to anxiety in facing menarche. This research method was quantitative with a cross-sectional design. The population in this study were 85 female students who hadn’t experienced menstruation. The sample used was 50 female students with sampling technique used proportionate stratified random sampling. The analysis used was Spearman Rank test and ordinal logistic regression. The results of the study showed that there was a significant relationship between maternal support (p equal with 0.000) and readiness (p equal with 0.000) on anxiety in dealing with menarche. Mother's support is the most dominant predictor of anxiety in dealing with menarche at SDN Tamanharjo Singosari Malang (Exp 348,278)
Mayoritas remaja menunjukkan respon negatif dalam menghadapi menarche. Remaja yang belum siap menghadapi menarche akan menganggap haid adalah sesuatu yang mengancam sehingga merasa cemas. Beberapa hal yang mempengaruhi kecemasan antara lain adalah kesiapan diri dan dukungan ibu. Komunikasi yang baik antara ibu dan anak dapat membuat anak tidak takut ketika menghadapi menstruasi pertama kali. Selain itu, sumber informasi juga merupakan faktor penyebab terjadinya kecemasan. Isu dari media massa dapat berpengaruh terhadap kepercayaan dan pengetahuan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan media massa, dukungan ibu, dan kesiapan (penerimaan diri) terhadap kecemasan menghadapi menarche. Metode Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 85 siswi yang belum mengalami menstruasi. Sampel yang digunakan sebanyak 50 siswi dengan teknik sampling proportionate stratified random sampling. Analisis data menggunakan Uji Spearman Rank dan regresi logistik ordinal. Hasil dari penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan ibu (p sama dengan 0,000), kesiapan (p sama dengan 0,000). Dukungan ibu merupakan prediktor paling dominan terhadap kecemasan menghadapi menarche di SDN Tamanharjo Singosari Malang dengan nilai (Exp 348,278).
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.