Strategi Pemenuhan Gizi Seimbang bagi Atlet
Abstract
Nutrition is the main factor that supports the performance of an athlete. Athletes who are prone to injury need proper nutrition to be able to carry out the process of repairing damaged cells. But this has not been fully considered because there are some cases of athletes who are still malnourished. The problem of malnutrition in PPLOP athletes in Central Java and the occurrence of underfat, overfat, and obesity in soccer athletes in Makassar should be of more concern for athlete management. Management of athletes and athletes themselves must be able to determine the nutrition they need based on their physical activity, BMI, and BMR. This study uses a literature review method with a literature search using Boolean logic to produce relevant sources. The purpose of this study was to determine the various factors that can trigger differences in nutritional needs between athletes and normal people and determine what strategies can be used as choices in overcoming the problem of malnutrition in athletes. This can be overcome by calculating BMI, BMR, and physical activity carried out by athletes through nutritional calculation methods including food weighing and 24-hour food recall. Nutritional intake is something that is very important for athletes because so many things depend on how to fulfill these nutrients. Recommendations given by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia regarding various types of strategies that can be used to fulfill athlete nutrition.
Nutrisi merupakan faktor utama yang mendukung performa dari seorang atlet. Atlet yang rentan mengalami cedera membutuhkan nutrisi yang tepat untuk dapat melakukan proses perbaikan sel-sel yang rusak. Tetapi hal ini belum sepenuhnya diperhatikan sebab ada beberapa kasus atlet masih ada yang mengalami gizi kurang. Adanya permasalah gizi kurang pada atlet PPLOP Jawa Tengah dan terjadinya underfat, overfat, hingga obesitas pada atlet sepak bola di Makassar harus menjadi perhatian lebih untuk manajemen atlet. Manajemen atlet maupun atlet itu sendiri harus bisa menentukan nutrisi yang dibutuhkannya berdasarkan dari aktivitas fisi, IMT, dan BMR-nya masing-masing. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan pencarian literature menggunakan logika Boolean untuk menghasilkan sumber yang relevan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berbagai faktor yang dapat memicu perbedaan kebutuhan nutrisi antara atlet dengan orang normal serta menentukan strategi apa yang bisa dijadikan pilihan dalam mengatasi masalah malnutrisi pada atlet. Hal ini bisa diatasi dengan menghitung IMT, BMR, dan aktivitas fisik yang dilakukan atlet melalui metode perhitungan gizi meliputi food weighing dan food recall 24 jam. Asupan nutrisi menjadi sesuatu hal yang sangat penting bagi atlet karena begitu banyak hal yang bergantung pada bagaimana pemenuhan nutrisi tersebut. Rekomendasi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengenai berbagai jenis strategi yang dpat dimanfaatkan agar nutrisi atlet terpenuhi.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.