Persepsi Sikap dan Kemampuan Mahasiswa Sebagai Peer Educator Remaja di Era Pandemi

Ira Nurmala, Muthmainnah Muthmainnah, Imas Elva Khoiriyah

Abstract


Sejak tahun 2020 pandemi COVID-19 memasuki Indonesia dan sampai saat ini masih belum hilang. Kondisi pandemi memaksa setiap individu untuk membatasi interaksi dapat membawa dampak pada kesehatan fisik maupun mental dan sosial. Remaja merupakan salah satu kelompok rentan yang terdampak terutama pada akses informasi yang mereka terima untuk menjaga kesehatannya. Program Health Educator for Youth (HEY) merupakan program inovatif yang dibentuk untuk menutup gap akses informasi ini melalui peningkatan kapasitas remaja sebagai peer educator. Data dari pelatihan HEY 2018 diketahui bahwa remaja SMA belum mengetahui tugasnya sebagai peer educator dan remaja berharap keterlibatannya tidak hanya untuk event kompetisi seperti lomba duta Kesehatan atau lomba sekolah sehat. Hasil diskusi dengan stakeholders di tahun 2020 mendapatkan hasil bahwa peer educator membutuhkan keahlian tertentu dan hal ini sudah difasilitasi melalui pelatihan HEY di tahun 2020 dengan menunjukkan hasil yang positif. Tantangannya adalah bahwa dalam mempersiapkan mahasiswa menjadi peer educator membutuhkan sikap yang positif dan kemampuan yang optimal. Tujuan kegiatan adalah engidentifikasi sikap dan kemampuan mahasiswa sebelum diberikan intervensi pelatihan HEY. Desain penelitian adalah kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Pengumpulan data dilakukan secara online melalui survey monkey. Total 39 remaja mengisi kuesioner setelah mereka mendaftarkan diri dalam pelatihan HEY. Secara umum hasil menunjukkan bahwa mahasiswa mempunyai minat yang tinggi untuk menjadi peer educator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai sikap yang positif dan persepsi yang baik tentang kemampuan yang mereka miliki sebagai peer educator (komunikasi interpersonal, ketrampilan mikro, konseling praktis). Hal ini menjadi modal utama bagi peer educator untuk menjalankan tugasnya. Pelatihan peer educator perlu mempertimbangkan metode yang telah dilakukan HEY dengan melakukan screening diawal sebelum memberikan materi secara bertahap melalui metode edutainment (modul dan website) dengan berbagai tema yang menyentuh isu kehidupan remaja. Penelitian ini akan dimonitor selama minimal 3 tahun melalui kajian kohort.

Keyword : Pendidik Sebaya, HEY, Sikap, Skill, Good Health and Well-being


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.