POSYANDU SEBAGAI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Abstract
Tingginya mobilisasi yang ada di masyarakat dapat menimbulkan sebuah masalah, khususnya dibidang kesehatan. Permasalahan ini dapat diatasi melalui program pemberdayaan masyarakat yang berupa posyandu. Posyandu merupakan bagian dari pembangunan kesehatan yang diprogramkan oleh pemerintah. Kegiatan posyandu dilaksanakan oleh kader kesehatan yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar. Artikel review ini bertujuan menyajikan beberapa informasi mengenai keberadaan posyandu di Indonesia, pemberdayaan kader posyandu, dan peran posyandu sebagai pemberdayaan masyarakat guna menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan diharapkan bisa meningkatkan derajat kesehatan di Indonesia. Metode penulisan artikel ini menggunakan literature review dari artikel jurnal dan berita online. Literature tersebut peneliti dapatkan dari pangkalan data ilmiah seperti Google Scholar dan Google Engine dengan menggunakan kata kunci bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan beberapa posyandu telah memiliki kader dengan pengetahuan yang baik. Tingkat pengetahuan kader posyandu dapat mempengaruhi perilaku serta kepatuhan kader dalam mendukung pelaksanaan program posyandu.
Full Text:
PDFReferences
Restuastuti T, Zahtamal Z, Chandra F, Restila R. Analisis Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan. J Kesehat Melayu. 2017;1(1):14. doi:10.26891/jkm.v1i1.2017.14-19
Sulaeman ES, Karsidi R, Murti B, Kartono DT, Waryana W, Hartanto R. Model Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, Studi Program Desa Siaga. Kesmas Natl Public Heal J. 2012;7(4):186. doi:10.21109/kesmas.v7i4.54
Suhat, Hasanah R. Factors related to the activity of cadres in integrated health care sessions (study in Palasari health care district of Subang). Kesehat Masy. 2014;10(1):73-79.
Syaefuddin S, Danial A, Yuliani L. Partisipasi PLS Melalui Kader Pos Pelayanan (Posyandu) “Seruni” Dalam Penyuluhan Pembangunan Kesehatan di Masyarakat RW 10 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Comm-Edu (Community Educ Journal). 2019;2(2):142. doi:10.22460/comm-edu.v2i2.2612
Saepuddin E, Rizal E, Rusmana A. Posyandu Roles as Mothers and Child Health Information Center. Rec Libr J. 2018;3(2):201. doi:10.20473/rlj.v3-i2.2017.201-208
Ii B a B, Posyandu a, Posyandu P. A. Posyandu 1. Pengertian Posyandu. Published online 1998.
Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile 2018]. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Data-dan- Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf
Sholihah, N., &Kusumadewi, S. (2015). Sisteminformasiposyandukesehatanibu dan anak. Prosiding SNATIF, 207-214.
Isra, W. O. A., Suryawati, C., &Kartini, A. (2014). Evaluasi pelaksanaan revitalisasi posyandu dalam penurunan prevalensi balita gizi buruk di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 2(03), 232-241.
Nggarang, B. N., &Senudin, P. K. (2016). EVALUASI PELAKSANAAN POSYANDU BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LA’O KABUPATEN MANGGARAI TAHUN 2014. Wawasan Kesehatan, 1(1), 99-106.
Hafifah, N., &Abidin, Z. (2020). Peran PosyandudalamMeningkatkanKualitas Kesehatan Ibu dan Anak di DesaSukawening, Kabupaten Bogor. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM), 2(5), 893- 900.
Sulistyawati, D., Widagdo, L., &Purnami, C. T. (2014). Evaluasi Proses PembinaanPosyandu oleh Tenaga Kesehatan di Wilayah KerjaPuskesmas Kota Singkawang Kalimantan Barat. JurnalManajemen Kesehatan Indonesia, 2(01), 19-25.
Profita, A. C. (2018). Beberapa faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader posyandu di Desa Pengadegan Kabupaten Banyumas. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 6(2), 68-74.
Tse, A. D. P., Suprojo, A., & Adiwidjaja, I. (2017). Peran kader posyandu terhadap pembangunan kesehatan masyarakat. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 6(1).
Nurayu, A. W. (2013). Hubungan tingkat pengetahuan, pendidikan, usia dan lama menjadi kader posyandu dengan kualitas laporan bulanan data kegiatan posyandu (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Aticeh, A., Maryanah, M., & Sukamti, S. (2015). Pengetahuan Kader Meningkatkan Motivasi Dalam Melakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita. Jurnal ilmu dan teknologi kesehatan, 2(2), 71-76.
Prang, R., Pangemanan, J. M., & Tilaar, C. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Tareran Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa Selatan. Universitas Sam Ratulangi. Manado. Universitas Sam Ratulangi. Manado. Available at: http://fkm. unsrat. ac. id.
Ilham, I., Irmayani, I., & Agustina, A. (2013). Hubungan pengetahuan, pelatihan dan motivasi kader dengan kinerja kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Lisu Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 3(2), 84-90.
Rahmah Hida Nurrizka, W. S. (2013). Arah dan Strategi Kebijakan Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) di Indonesia. Prakarsa Working Papers, 6.
RI, S. J. (2019). PROFIL KESEHATAN INDONESIA 2018. In K. K. Indonesia, HEALTH STATISTICS (pp. 111-131). Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Setia Pranata, N. L. (2011). Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan , gambaran peran kader posyandu dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi di Kota Manado dan Palangkaraya. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 174-182.
Treesia Sujana, K. P. (2019). Peran Posyandu Dalam Pemberian Promosi Kesehatan Dengan Kecukupan Gizi Pada Balita Di Kecamatan Tobelodengan Kecukupan Gizi Pada Balita Di Kecamatan Tobelo dengan Kecukupan Gizi Pada Balita Di Kecamatan Tobelo Halmahera Utara. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada :Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi, 80-89.
Punikasari, D. (2010). Peran Posyandu Dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Di Dusun Karangwatu, Desapucungrejo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Program Pendidikan Sosiologi, 21-25.
Refbacks
- There are currently no refbacks.