Putus sekolah sebagai Tantangan Pendidikan Daerah 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan)

Musa Masing, Kamsih Astuti

Abstract


Dalam membangun suatu Bangsa dibutuhkan sumber daya manusia yang handal dan professional, sementara diberbagai daerah termasuk daerah 3T masih banyak ditemukan berbagai faktor penghambat pembangunan tersebut dilaksanakan karena masalah putus sekolah oleh karena itu didaerah tersebut Putus sekolah menjadi suatu tantangan bagi daerah dan dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab putus sekolah didaerah 3T (Terpencil, Terdepan dan Terluar). Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis Studi Kasus dalam penelitian ini ada 7 Subjek yang dipilih dari masing-masing tingkatan kelas untuk melihat faktor penyebab putus sekolah berdasarkan tingkatan kelas. Tempat penelitiannya di Kampung Mamahak Besar Kecamatan Long Bangun Kabupaten Mahakam Ulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 4 Faktor utama penyebab anak putus sekolah yaitu faktor ekonomi, Faktor Keluarga, Faktor Minat dan Intelligensi, Faktor Jarak Tempuh serta faktor Lingkungan pergaulan

Kata Kunci : Putus Sekolah, Siswa, Faktor-Faktor Penyebab


Full Text:

PDF

References


Aisyah. (2018). Studi Fenomenologi Pengalaman Remaja Perempuan Yang Putus Sekolah. Jurnal Keperawatan, 10(2), 83–93.

Aristin, N. F. (2015). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Anak Putus Sekolah Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) DI Kecamatan Bondowos. Universitas Lambung Mangkura cap. Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Arsyad, S.A. (2010). Character Education, Disajikan Pada Sarsehan Nasional Pendidikan Karakter. Dikti Kementerian Pendidikan Nasional di Hotel Murcure Pontianak, Tanggal 17 April 2010.

Balsom, M.(1993).Menjadi Orang Tua Yang Lebih Baik.Jakarta: Binarupa Aksara.

Burhanudin. (2007). Pemetaan anak tidak dan putus sekolah usia 7–15 tahun diKota Mataram dan Kabupaten Sumbawa Barat Provinsi NTB: Ke arahpenuntasan wajar 9 tahun. Diambil dari: http://www.puslitjaknov.org

Cynthia, R.A (2015). Faktor-Faktor Penyebab Siswa Lulusan Sekolah Dasar (SD) Tidak Melanjutkan Sekolah Ke Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Tangerang Selatan. Tesis : Universitas Indonesia.

De Witte, K., Cabus, S., Thyssen, G., & Groot, W. (2013). A Critical Review Of The Literature On School Dropout. Journal Educational Research Review, 10, 13–28.

Dustmann, C., & Soest, A. V. (2008). Part Time Work, School Success And School Leaving. Empirical Economics, 32, 277–299.

Fitrianingrum L. (2017). Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas V di MI Muhammadiyah Karanglo Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Doctoral dissertation, IAIN

Ghignoni, E. (2015). Family Background And University Dropouts During The Crisis: The Case Of Italy (No. 169). Roma.

Gunarsa, S. D. (2016). Psikologi Untuk Membimbing. Yogyakarta: Gunung Mulia.

Gunawan, A. H. (2010). Sosiologi Pendidikan: Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai Problem Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Herdiansyah, H. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Imron, A. (2014). Integrasi Karakter Positif dan Reduksi Karakter Negatif dalam Supervisi Pembelajaran. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan. Malang.

Kamsihyati, T. (2016). Kajian Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Di Desa Jangrana Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cila. Jurnal Manajemen Pendidikan 25(1)

Kristiawan, M., Safitri, D., & Lestari, R. (2017). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish

Megawati, P. (2012). Meretas Permasalahan Pendidikan di Indonesia. Jurnal Formatif, 2(3), 227–234.

Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 Tentang Wajib Belajar. , (2008). Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia. Undang – Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. , (2003).

Rifa’I, M. (2011). Sosiologi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

ristin, N. F. (2016). Faktor-Faktor Yang Berpengeruh Terhadap Anak Putus Sekolah Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Bondowoso. Jurnal Pendidikan Geografi, 20(1)

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suyanto. (2010). Model Pembinaan Pendidikan Karakter di Lingkungan Sekolah. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.

Titaley & Merry E. (2012). Tesis : Faktor-Faktor Penyebab Siswa Putus Sekolah Pada Sekolah Menengah Pertama Di SMPN 4 Dan SMP Taman Siswa Jakarta Pusat. Jakarta : Universitas Indonesia.

Wahyudin. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter Pada Siswa Dalam Menghadapi Tantangan Global. Prosiding Seminar Nasional. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Wayne, R. (2016). Buku Panduan Untuk Mengatasi Remaja Pemuda. Bandung: Pionir Jaya.

Yahia, F. B., Essid, H., & Rebai, S. (2018). Do Dropout And Environmental Factors Metter? A Directional Distance Function Assessment Of Tunisian Education Efficiency. International Journal of Educational Development, 60, 120–127.

Yin, R. (2015). Studi Kasus Desain dan Methode. Depok: Raja Grafindo Persada.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.