Perkembangan Sosio Emosional yang Tidak Tepat Akibat Pola Asuh pada Anak Usia Dini

Nur Eva, Agatha Keren Listina, Alfina Nur Azri, Alvania Claresta, Alya Delma Nanditya, Nurina Dyatika

Abstract


Anak-anak merupakan masa depan suatu bangsa dan penerus generasi selanjutnya. Perkembangan anak pada tahap-tahap selanjutnya ditentukan oleh perkembangan pada masa anak-anak yang baik. Untuk itu, artikel ini akan membahas tentang perkembangan sosio emosional pada anak usia dini. Artikel ini disusun menggunakan metode pengambilan data kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Ada beberapa tujuan penting yang melandasi artikel ini. Tujuan yang pertama adalah, artikel ini dibuat untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya perkembangan sosio emosional pada individu. Karena perkembangan sosio emosional adalah hal yang penting untuk menentukan bagaimana kepribadian anak pada tahap-tahap selanjutnya. Bagi anak yang mempunyai perkembangan sosio emosional yang baik, mereka cenderung akan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, dan juga memiliki teman-teman dan sahabat. Selain itu, artikel ini juga mempunyai tujuan yaitu untuk menjelaskan tentang upaya atau tindakan preventif terkait bagaimana pola asuh yang baik agar individu dapat menjalani perkembangan sosio emosionalnya secara optimal. Tentunya itu semua bertujuan agar individu berkembang dengan baik dan memiliki karakter yang baik. Seperti yang terdapat pada kasus perkembangan sosio-emosional subjek D. Subjek D ini mengalami perkembangan sosio-emosional yang tidak tepat akibat pola asuh yang salah. Oleh karenanya, penting bagi orang tua untuk lebih peduli dengan perkembangan anak-anaknya. Terutama pada usia dini yang akan menjadi dasar dari perkembangan anak di usia-usia selanjutnya.

Kata Kunci: pola asuh, anak usia dini, perkembangan sosio-emosional


Full Text:

PDF

References


ndura, A. (1974). Behavior Theory and the Models of Man. American Psychologist, 29(12), 859–869. Retrieved from https://doi.org/10.1037/h0037514

Bandura, A. (1986). Social Foundation of Thought and Action: Social Cognitive Theory. New Jersey: Prentice-Hall.

Bandura, A., & Walters, R. (1963). Social learning and personality development. New York: Holt Rinehart and Winston.

Desmita. (2015). Psikologi perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dewi, A. R., Mayasarokh, M., & Gustiana, E. (2020). Perilaku sosial emosional anak usia dini. Jurnal Golden Age, 4(1), 181-190.

DiLillo, D. K., Fortier, M. A., & Perry, A. R. (2006). Child abuse and neglect. Injury Prevention for Children and Adolescents: Integration of Research, Practice, and Advocacy, 283-304.

Ervika, E. (2005). Kelekatan (Attachment) Pada Anak. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Retrieved from http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3487/1/psikologieka%20ervika.pdf

Hassim, S., Tee, C. C., Majid, R. A., Jelas, Z. M., & Yuso, H. M. (2012). Perkembangan kecerdasan emosi kanak-kanak prasekolah bermasalah pendengaran: Implikasinya terhadap penglibatan ibu bapa. Jurnal Universiti Kebangsaan Malaysia, 82(2).

Hergenhahn, B. R., & Olson, M. H. (2008). Theories of Learning. Jakarta: Prenada Media Group.

Hurlock, B., & Elizabeth. (1990). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan dalam Suatu Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Kemdikbud. (2019). Tentang penerimaan peserta didik baru pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia nomor 44 tahun. Retrieved from https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permendikbud%20Nomor%2044%20Tahun%202019.pdf.

Komalasari, Gantina, Wahyuni, E., & Karsih. (2011). Teori dan Teknik Konseling. Jakarta.

Morrison. (2012). Dasar-dasar pendidikan anak usia dini. Jakarta: Indeks.

Nurcaya, I. A. (2015, September 22). KPAI: Anak Indonesia Butuh Pengasuhan Berkualitas. Retrieved from Bisnis.com: https://lifestyle.bisnis.com/read/20150922/236/474930/kpai-anak-indonesia-butuh-pengasuhan-berkualitas

Nurjanah. (2018). Perkembangan Sosial Emosional yang Tidak Tercapai pada Anak Usia Dini: Studi Kasus di TK IT Plus Mutiara Bantul Yogyakarta. Al Athfal: Jurnal Kajian Perkembangan Anak dan Manajemen Pendidikan Usia Dini, 52-71.

Nurmalitasari, F. (2015). Perkembangan Sosial Emosi pada Anak Usia Prasekolah. Buletin Psikologi, 23(2), 103-111.

Purwanta, E. (2015). Modifikasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sa’diyah, R. (n.d.). Urgensi Kecerdasan Emosional Bagi Anak Usia Dini. . Jurnal Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Santrock, J. W. (2011). Life-Span Development 13th edition. New York: McGraw Hill.

Sapendi. (2008). Perkembangan Sosioemosional Anak Usia Dini. AT-TURATS, III(1), 1-13.

Sitohang, N. A. (2004). Asuhan Keperawatan pada Bayi Berat Lahir Rendah. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Talvio, M., Berg, M., Litmanen, T., & Lonka, K. (2016). The benefit of teachers’ workshops on their social and amotional intelligence in four countries. Journal Scientific Research Publishing, 2803-2819.

Yanti, R., Ahmad, A., & Maidiyah, E. (2016). Perkembangan Sosial Emosional Anak Yang Menonton Film Animasi Di Tk Idaman Hati Kecamatan Sawang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 76-85.

Yanuardianto, E. (2019). TEORI KOGNITIF SOSIAL ALBERT BANDURA (Studi Kritis dalam Menjawab Problem Pembelajaran di MI). Jurnal Auladuna, I(2), 94-111.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.