Kesejahteraan Psikologis Pada Ibu Tunggal: Sebuah Literature Review

Amethysa Iganingrat, Nur Eva

Abstract


Keberadaan orang tua dalam suatu keluarga sangatlah penting. Orang tua juga memiliki perannya masing-masing dalam keluarga, namun pergeseran peran akan terjadi apabila terjadi perpisahan diantara kedua orang tua. Kondisi orang tua tunggal yang terjadi pada ibu disebut ibu tunggal. Banyak permasalahan yang mungkin terjadi pada ibu tunggal dan mengetahui kesejahteraan psikologis pada ibu tunggal menjadi sangat penting karena berhubungan juga dengan kesejahteraan keluarga dan anaknya. Desain penelitian pada studi ini adalah studi literature review. Dari artikel ilmiah dan buku yang telah dikumpulkan ditemukan bahwa kondisi psikologis pada ibu tunggal yang kehilangan pasangannya melalui kematian dapat menimbulkan stress yang berlebih dibandingkan perceraian. Kondisi kesejahteraan psikologis pada ibu tunggal juga berpengaruh pada kondisi kesejahteraan keluarga dan anaknya. Status sosial ekonomi dan dukungan sosial juga menjadi faktor penting pada kesejahteraan psikologis pada ibu tunggal. Sehingga dapat dilihat bahwa kesejahteraan psikologis pada ibu tunggal sangat penting agar keberlangsungan keluarga dapat berjalan dengan baik.

 

Kata Kunci: kesejahteraan psikologis, ibu tunggal, keluarga, orang tua

Full Text:

PDF

References


Akmalia. (2013). Pengelolaan stres pada ibu single parent. EMPHATHY Jurnal Fakultas Psikologi, 2(1), 1-22.

Aprilia, W. (2013). Resiliensi dan dukungan sosial pada orang tua tunggal (Studi kasus pada ibu tunggal di Samarinda). eJurnal Psikologi, 1(3), 268-279.

Bell, A. (1991). The language of news media. Oxford: Blackwell.

Damayanti, S. D. (2015). Pengatasan masalah istri pasca kematian suami (Studi fenomenologi deskriptif). (Disertasi: tidak dipublikasikan). Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Dewi, Kartika Sari. (2019). Kesejahteraan Anak dan Remaja pada Keluarga Bercerai di Indonesia: Reviu Naratif. Jurnal Wacana Psikologi, 1(2), 42-78.

Dziak, Ewelina. Janzen, Bonnie. Muhajarine, Nazeem. (2010). Inequalities in the psychological well-being of employed, single and partnered mothers: the role of psychosocial work quality and work-family conflict. International Journal for Equity in Health. 1-8.

Fox, Kenneth. Biddle, Stuart. Boutcher, Stephen. (2002). Physical Activity and Psychological Well Being. London and New York: Routledge.

Kasschau, R. (1993). Understanding Psychology. New York: Mc Graw Hill.

Kim, Jungmeen. Moen, Phyllis. (2002). Retirement Transitions, Gender, and Psychological Well-Being: A Life-Course, Ecological Model. Journal of Gerontology : Psychological Sciences. Vol 57B No. 3. 212-222.

Layliyah, Zahrotul. (2013). Perjuangan Hidup Single Parent. Jurnal Sosiologi Islam. Vol. 3 No. 1. 88-102.

Muarifah, Alif. Widyastuti, Dian. Fajarwati, Indah. (2019). The Effect of Social Support on Single Mothers’ Subjective Well-Being and Its Implication for Counseling.Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 4(4), 143-149.

Nastasi, Bonie Kaul. Borja, Amanda P. (2016). International Handbook of Psychological Well Being in Children and Adolescents. New York: Springer.

Olson, D., DeFrain, J., Skogrand, L. (2014). Marriages & families : Intimacy, Diversity, and Strengths. New York: McGraw-Hill.

Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development. McGraw-Hill.

Rahayu, Afina Septi. (2017). Kehidupan Sosial Ekonomi Single Mother dalam Ranah Domestik dan Publik. Jurnal Analisa Sosiologi. 6 (1) : 82-99

Rahayu, Wening Patmi. (2012). Analisis Intensitas Pendidikan oleh Orang Tua dalam Kegiatan BelajarAnak, Status Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. Vol 18. No. 1. 72-80

Ryff, C.D. (1989). Happiness is everything, or is it? explorations on the meaning of psychological well-being. Journal American Psychological Association, 57 (6), 1069-1081.

Santrock, J.W. (2006). Adolescence (Perkembangan Remaja). Terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga

Sheldon, Kennon. Ryan, Richard. Deci, Edward. Kasser, Tim. (2004). The Independent Effects of Goal Contents and Motives on Well-Being: It’s Both What You Pursue and Why You Pursue It. Personality and Social Psychology Bulletin. 475-486.

Snyder, C. R., & Lopez, S. J. (2002). The handbook of positive psychology. New York: Oxford University Press.

Sudagijono, J. S. (2017). Gambaran Subjective Well-being Pada Single. Jurnal Experientia Vol 5 69-79.

Wiratri, Amorisa. (2018). Menilik Ulang Arti Keluarga Pada Masyarakat Indonesia. Jurnal Kependudukan Indonesia. Vol. 13. No. 1. 15-26.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.