SENSE OF COMMUNITY DAN KEBAHAGIAAN (SUBJECTIVE HAPPINESS) WARGA JAKARTA YANG MEMANFATKAN FASILITAS RPTRA (RUANG PUBLIK TERPADU RAMAH ANAK)

Supriyanto Supriyanto

Abstract


Manfaat ruang publik (public space) di area perkotaan sering dikaitkan dengan kesehatan mental dan kesejahteraan (well-being) warga kota. Selain itu, ruang publik juga mempunyai peranan penting dalam menumbuhkan sense of community pada warga kota yang memanfaatkan ruang publik tersebut. Penelitian ini ditujukan untuk menginvestigasi hubungan antara sense of community dan kebahagiaan (subjective happiness) pada warga Jakarta yang memanfaatkan fasilitas RPTRA. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan dua kuesioner sebagai instrumen penelitian. Kuesioner pertama, Sense of Comminity Index 2 (SCI-2) digunakan untuk mengukur tingkat sense of community, sedangkan kuesioner kedua, Subjective Happiness Scale (SHS) untuk mengetahui tingkat kebahagiaan global subjek. Total subjek penelitian sebanyak 349 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik purposif sampling dengan karakteristik sebagai berikut: individu (laki-laki dan perempuan) berusia 18-50 tahun yang bertempat tinggal di provinsi Jakarta, latar belakang pendididikan minimal SMP, dan jarak antara tempat tinggal subjek dengan lokasi RPTRA terdekat maksimal 1 Km. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat sense of community warga Jakarta yang memanfaatkan fasilitas RPTRA tergolong sedang. Sementara tingkat kebahagiaan (subjective happiness) warga Jakarta yang memanfaatkan fasilitas RPTRA termasuk dalam kategori rendah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara sense of community dan kebahagiaan (subjective happiness) pada warga Jakarta yang memanfaatkan fasilitas RPTRA.

Kata Kunci: ruang publik; sense of community; kebahagiaan; RPTRA

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. (2017). Indeks Kebahagiaan 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Chitrakar, R.M. (2016). Meaning of public space and sense of community: the case of new neighbourhoods in the kathmandu valley. Archnet-IJAR, Vol. 10 - Issue 1 – March 2016 : 213-227.

Chitrakar, R.M., Baker, D.C., & Guaralda, M. (2017). Emerging challenges in the management of contemporary public spaces in urban neighbourhoods. Archnet-Ijar, Vol. 11 - Issue 1 - March 2017: 29 – 43.

Davidson, W.B., & Cotter, P.R. (1991). The relationship between sense of community and subjective well-being: a first look. Journal of Community Psychology, Vol. 19:246-252.

Francis, J., Corti, B.G., Wood, L., & Knuiman, M. (2012). Creating sense of community: The role of public space. Journal of Environmental Psychology, 32 (2012): 401-409.

Forster, P., & Morris, M. (2012). Successful transition to retirement in Australia. Social Sciences Directory, Vol. 1, No. 1: 4-12.

Hajmirsadeghi, R., S., Shamsuddin, S., & Foroughi, A. (2013). The relationship between behavioral & psychological aspects of design factors and social interaction in public squares. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 140 ( 2014 ) 98 – 102.

Holland, C., Clark, A., Katz, J., & Peace, S. (2007). Social Interactions in Urban Public Places. Bristol: The Policy Press.

Houlden, V., Weich, S., Albuquerque, J.P., Jarvis, S., & Rees, K. (2018). The relationship between greenspace and the mental wellbeing of adults: a systematic review. Plos One 13(9). Retrieved from https://doi.org/10.1371/journal.pone.0203000

Kusno, A. (2009). Ruang Publik, Identitas dan Memori Kolektif: Jakarta Pasca-Suharto. Yogyakarta: Ombak.

Kusumawijaya, M. (2006). Sepuluh menit tentang ruang khalayak kota-kota Indonesia. Di dalam Kusumawijaya, M. (penulis). Kota Rumah Kita. (halaman 98-103). Jakarta: Borneo Publications.

Lin, H., & Luyt, B. (2013). The National Library of Singapore: creating a sense of community. Journal of Documentation, Vol. 70 No. 4, 2014: 658-675.

Lu, L., Shih, J.B., Lin, Y.Y., dan Ju, L. S. (1997). Personal and environmental correlates of happiness. Personality and Individual Differences. Vol. 23, No. 3: 453-462.

Nasution, A.D., & Zahrah, W. (2014). Community Perception on Public Open Space and Quality of Life in Medan, Indonesia. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 153 (2014 ): 585 – 594.

Nisa, A., & Juneman. (2012). Peran mediasi persepsi kohesi sosial dalam hubungan prediktif persepsi pemanfaatan ruang terbuka publik terhadap kesehatan jiwa. Makara, Sosial Humaniora, Vol.16, No.2, Desember 2012: 89-100.

Orford,J. (2008). Community Psychology. John Wiley & Sons, Ltd.

Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 196 Tahun 2015, Tentang Pedoman Pengelolaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak.

Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 139 Tahun 2016, Tentang Pemanfaatan Ruang Dalam Rangka Kegiatan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak.

Perrée, M., Dane, G., van den Berg, P., & van Dorst, M. (2019). A multi-level path analysis of the relationships between the momentary experience characteristics, satisfaction with urban public spaces, and momentary- and long-term subjective wellbeing. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(19). Retrieved from https://doi.org/10.3390/ijerph16193621

Rahayu, T.P. (2016). The determinants of happiness in indonesia. Mediterranean Journal Of Social Sciences. Vol. 7, No. 2: 393-404. Retrieved from https://www.mcser.org/journal/index.php/mjss/article/view/8857

Ross, A., Talmage, C.A., & Searle, M. (2018). Toward a flourishing neighborhood: the association of happiness and sense of community. Applied Research in Quality of Life. Retrieved from https://doi.org/10.1007/s11482-018-9656-6

Sekarwiri, E. (2008). Hubungan Antara Kualitasi Hidup Dan Sense Of Community Pada Warga DKI Jakarta Yang Tinggal Di Daerah Rawan Banjir. (Unpublished bachelor’s thesis) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Depok, Indonesia.

Shahzad, L., Afzal, B., Sharif, F., & Mansoor, A. (2017). Community perceptions of an urban park as an indicator for quality of life. Pakistan Journal of Science, vol. 69 no. 1 March, 2017: 52-57.

Soltanian, F., & Mohammadi, A. (2015). Study of characteristics of urban public open spaces based on social interaction (Case study: salavatabad’s 3-kilometer route). European Online Journal of Natural and Social Sciences, Vol.4, No.3: 553-564.

Supriyanto, Olivia, N.S., & Marchiano, A. (2015). Gambaran perubahan sense of community pada warga kampung deret Petogogan, kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Embracing A New Way of Life: Promoting Positive Psychology for Better A Mental Health. The paper presented at The National Seminar of Positive Psychology, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya, 2015 (pp. 215-225).

Supriyanto, Soerjoatmodjo, G.W.L., & Prasetio, T. (2017). Gambaran pengasuhan anak pada keluarga urban yang tinggal di wilayah RPTRA Anggrek Bintaro, Jakarta Selatan. Jurnal Muara, Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, Vol. 1, No. 1, April 2017: 30-41.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.