Manajemen latihan mandiri terbatas atlet PON tarung derajat Kalimantan Barat pada masa covid-19

Novi Yanti

Abstract


Adanya wabah covid-19 mengakibatkan mundurnya jadwal PON XX dan adanya aturan dan batasan dalam pembinaan olahraga, hal ini berdampak pula pada atlet PON beladiri tarung derajat. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui bagaimana manajemen latihan mandiri terbatas tim beladiri tarung derajat berlangsung pada masa covid-19. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana data yang diperoleh melalui observasi, pendataan serta wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah tim PON XX beladiri tarung derajat yaitu 7 orang, terdiri dari pelatih, asisten pelatih dan 5 orang atlet. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dimana sampel yang digunakan adalah seluruh jumlah populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program latihan mandiri terbatas tidak berjalan secara efektif, karena rendahnya kedisiplinan atlet serta keterbatasan pengawasan dan kontrol secara langsung oleh pelatih. Maka dapat disimpulkan sebaik apapun program latihan tidak akan efektif dan maksimal jika tidak ada pengawasan dan kontrol secara langsung.

Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT.RINEKA CIPTA.

Anggraeni, Y. F., & Purnomo, M. (2021). Analisis Manajemen Latihan PB Suryabaja Tulungangung Selama Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Prestasi Olahraga, 4(3), 107–112.

Fattah. (2009). Manajemen Pendidikan. Bandung: Remaja.

Gema, A. R., Rumini, R., & Soenyoto, T. (2016). Manajemen Kompetisi Sepakbola Sumsel Super League (SSL) Kota Palembang. Journal of Physical Education and Sports, 5(1), 8–16.

Griffin, R. W. (2000). Sport Management. Gambita Company, USA.

Harsuki. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini, Kajian Para Pakar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Harsuki, H. (2012). Pengantar manajemen olahraga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Hasibuan, M. S. P. (2009). Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah, Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Husdarta, (2011). Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung : Alfa Beta

Kottasova, I. (2020). Coronavirus Lockdowns: 24 Hours of Confusion Around the World. Retrieved from CNN Health.

Parena, A. A., Rahayu, T., & Sugiharto, S. (2017). Manajemen Program Pembinaan Olahraga Panahan pada Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Provinsi Jawa Tengah. Journal of Physical Education and Sports, 6(1), 1–6.

Paturusi, A. (2012). Manajemen pendidikan jasmani dan olahraga. Jakarta: Rineka Cipta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2007). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Keolahragaan.

Qandi, G. A., & Rakhmawati, N. A. (2015). Visualisasi data penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Rumini, R. (2015). Manajemen Pembinaan Cabang Olahraga Atletik di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Provinsi Jawa Tengah. Journal of Physical Education Health and Sport, 2(1), 20–27.

Setiawan. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta: Grasindo.

Siagian, Sondang. (2007). Fungsi-fungsi manajerial Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R. &D. Bandung: Alfabeta.

Suryana. (2010). Metodologi Penelitian: Model Prakts Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Buku Ajar Perkuliahan UPI.

Susanto, N., & Lismadiana, L. (2016). Manajemen program latihan sekolah sepakbola (SSB) GAMA Yogyakarta. Jurnal Keolahragaan, 4(1), 98–110.

Virantika, D. (2020). PON 2020 Papua Diundur hingga Tahun Depan, Menpora: Belum Ada Tanggal Baru: Okezone Sports.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kepelatihan Olahraga