PEMBERDAYAAN KOMUNITAS USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PATI (KUPAT)

Sri Mulyani, Budi Gunawan, Mukhammad Nurkhamid, Fajar Nugraha

Abstract


KUPAT merupakan asosiasi yang dibentuk Dinas Koperasi dan UMKM Pati dengan jumlah anggota sekitar 100 orang dengan produk sebanyak 48 jenis tersebar di Kabupaten Pati. UMKM mengalami kelesuan dari sisi pemasaran sehingga menurunkan produksinya juga yang akhirnya berimbas ke omset dan pendapatan UMKM. Pada kondisi seperti ini, dibutuhkan peran semua pihak, salah satunya kalangan akademisi. Tergerak untuk membantu UMKM ini, tim pelaksana pengabdian pada masyarakat Universitas Muria Kudus melalui salah satu program PPPUD tahun 2022 melaksanakan kegiatan pelatihan manajemen produktifitas usaha, efektifitas pengelolaan keuangan usaha, dan membantu membuka akses permodalan bagi Komunitas UMKM Pati (KUPAT). Ada dua kategori tujuan dari kegiatan ini, yaitu tujuan khusus dan tujuan umum. Tujuan khusus dari kegiatan ini adalah: memberdayaan UMKM di Kabupaten Pati agar tetap survive dengan menerapkan manajemen produktifitas usaha, pengelolaan keuangan yang efektif serta mampu mengakses permodalan dalam mendukung usaha. Sedangkan tujuan umum dari kegiatan ini adalah penjabaran dari apa yang tertuang dalam Renstra Kementerian Koperasi dan UMKM yang fokus pada lima hal, yaitu: (1) peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi koperasi dan UMKM, (2) peningkatan akses terhadap sumber daya produktif, (3) pengembangan produk dan pemasaran bagi UMKM, (4) peningkatan daya saing SDM dan UMKM. Metode pelaksanaan kegiatan dibagi dalam tiga bagian; (1) pelatihan mengenai manajemen produktifitas usaha ditengah pandemi, (2) pelatihan tentang pengelolaan keuangan UMKM yang efektif ditengah pandemi, dan (3) membantu akses permodalan dengan me-link-kan dengan lembaga keuangan, yaitu BPD Jateng. Hasil dari kegiatan ini adalah; (1) UMKM terbantukan usahanya dengan penerapan majamenen usaha yang lebih baik, sehingga efisiensi dan efektifitas usaha bisa di capai, (2) UMKM terbantukan dengan penerapan keuangan usaha menggunakan sistim akuntansi keuangan yang benar, sehingga tertib keuangan bisa di capai, dan (3) UMKM mendapat akses permodalan dengan sosialisasi mengenai program-program pembiayaan UMKM dari BPD Jateng serta mendapat kemudahan dalam pengajuan pinjaman modal dengan mengatasnakaman komunitas

Full Text:

PDF

References


Bappenas, 2006, Panduan Pembangunan Industri: Untuk Pengembangan Ekonomi Daerah Berdaya Saing Tinggi, Direktorat Pengembangan Kawasan Khusus dan Tertinggal, Bappenas, Jakarta.

Becattini, G., 1990, The Marshallian Industrial District as a Socioeconomic Notion. In F. Pyke, G. Becattini & W. Sengenberger (Eds.), Industrial Districts and Inter-Firm Cooperation in Italy. Geneva: ILO.

Hill, H., 2001, Small and Medium Enterprises inIndonesia: Old Policy Challenges for a New Administration. Asian Survey, 41(2): 248-70. Isard, Walter, 1956, Location and Space Economy. Cambridge: MIT Press.

Hartini, “Peran Inovasi: Pengembangan Kualitas Produk dan Kinerja Bisnis,” J. Manaj. dan Kewirausahaan, vol. 14, no. 1, 2012, doi: 10.9744/jmk.14.1.83-90.

Polnaya, G.A. and Darwanto, D., 2015. Strategi Pengembangan Ekonomi Lokal Untuk Meningkatkan Daya Saing Pada Ukm Ekonomi Kreatif Batik Bakaran Di Pati, Jawa Tengah. Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Purnomo, R.A., Ekonomi Kreatif “Pilar Pembangunan Indonesia” diterbitkan secara mandiri dalam situs www.nulisbuku.com diakses pada 3 September 2019.

Ramdani, Nurhakim, “Peran Ekonomi Kreatif Dalam Tantangan ASEAN Economic Cummunity 2015”, http://nurhakimramdani.blogspot.co.id diakses pada 3 September 2019

Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah Kabupaten Pati Tahun 2017 – 2022

Rahmawati, Soenarto, Sarah Rum, Sri Murni, Pengembangan Kewirausahaan Usaha Kecil Menengah: Buku Permata. UNS Press, 2012.

Tambunan, T., 1999, Perkembangan Industri Skala Kecil di Indonesia. Jakarta: PT. Mutiara Sumber Widya.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.