PEMANFAATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI SOLUSI MUDAH PELESTARIAN LINGKUNGAN SEKITAR DESA WARUJINGGO KABUPATEN PROBOLINGGO

Yuli Agustina, Agung Winarno, Jasminfyta Intan Hasanah Noryud, Jerdian Vieriano Zidan, Shinta Fauziya, Ali Muhammad, Bagus Shandy Narmaditya

Abstract


Abstrak: Perilaku masyarakat yang masih belum mendukung pelestarian tanah dan lingkungan di musim penghujan menyebabkan terjadinya bencana alam banjir. Salah satu kegiatan untuk mencegah banjir dan kerusakan lingkungan adalah lubang resapan biopori. Tujuan dari kegiatan pendampingan pembuatan lubang resapan biopori ini adalah untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan teknis pembuatan lubang resapan biopori kepada masyarakat di Desa Warujinggo, sebagai salah satu langkah efektif dan solutif untuk menangani genangan air yang marak ditemui serta menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Metodologi kegiatan dilakukan dalam 3 tahapan yaitu 3 tahapan, yaitu 1) Persiapan materi, survei lokasi kegiatan; 2) Pelaksanaan sosialisasi dan pendampingan; 3) Praktik pembuatan dan pemasangan lubang resapan biopori. Berdasarkan hasil kegiatan seluruh peserta merasa materi mengenai biopori yang diberikan mudah dipahami dan memberikan ilmu baru bagi warga karena cara pembuatan biopori mudah untuk dipraktikkan, bahan untuk membuat biopori mudah didapatkan, dan praktek pembuatannya mudah dilakukan. Dengan demikian, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan memberikan manfaat serta kontribusi kepada warga Desa Warujinggo, khususnya dalam transfer pengetahuan dan keahlian dalam membuat lubang resapan biopori untuk mencegah dan menangani genangan air dan banjir secara mandiri dan berkelanjutan.

 

Kata kunci: Biopori, Genangan Air, Lingkungan, Pelestarian

 

Abstract: Behavior of the people who still do not support the preservation of the soil and the environment in the rainy season causes the occurrence of flood natural disasters. One of the activities to prevent flooding and environmental damage is biopore infiltration holes. The purpose of this assistance activity for making biopore infiltration holes is to conduct socialization and technical training on making biopore infiltration holes to the community in Warujinggo Village, as one of the effective and solution steps to handle puddles that are rampantly encountered and to preserve the surrounding environment. The methodology of the activity is carried out in 3 stages, namely 3 stages, namely 1) Material preparation, survey of activity locations; 2) Implementation of socialization and assistance; 3) The practice of making and installing biopore infiltration holes. Based on the results of the activity, all participants felt that the material on biopori provided was easy to understand and provided new knowledge for residents, making biopori was easy to practice, materials for making biopori were easy to obtain, and intend to practice it independently. Thus, the community service activities carried out provide benefits and contributions to the residents of Warujinggo Village, especially in the transfer of knowledge and expertise in making biopore infiltration holes to prevent and handle waterlogging and flooding independently and sustainably.

 

Keywords: biopori, Environment, Puddles, Preservetion


Full Text:

PDF

References


Gazali, A., Fathurrahman, & Cahyadi, H. (2019). Penyuluhan Teknik Pembuatan Lubang Biopori dalam Pencegahan Banjir di Desa Pemalongan Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. PengabdianMu. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 105–110.

Harris, S. (2015). Pemanfaatan Bak Resapan dan Biopori Sistem Guna Mengatasi Masalah Genangan Air. Faktor Exacta, 8(3), 186–194.

Karuniastuti, N. (2015). Teknologi Biopori untuk Mengurangi Banjir dan Tumpukan Sampah Organik. Forum Teknologi, 4(2), 60–68.

NASIONAL, K. (2005). Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Title. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Prameswari, D., Supriyanto, S., Saharjo, B. H., Wasis, B., & Pamoengkas, P. (2015). Aplikasi Lubang resapan Biopori dan Cross Drain untuk Rehabilitasi di Jalan Sarad. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam(JPHKA), 12(2), 177–189.

Santosa, S., Soekendarsi, E., Hassan, M. S., Fahruddin, Litaay, M., & Priosambodo, D. (2018). Biopori dan Biogranul Kompos sebagai Upaya Peningkatan Peduli Lingkungan di SMAN 4 Kabupaten Soppeng. Jurnal ABDIMAS Unmer Malang, 3, 1–5.

Setyaningsih, I., & Endriastuti, Y. (2018). Sosialisasi Penggunaan Lubang Biopori dalam Rangka Mengurangi BAnjir di SMP Negeri 3 Cikarang Timur. Junal Pengadbian Kepada Masyarakat, Vol 1(No 1 Juli 2018), Pp 06-12.

Sudiana, I. K., Sudiarta, I. W., & Sukajaya, I. . (2020). Pendidikan dan Pelatihan Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) kepada Masyarakat Desa Sambangan Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. Prosiding Senadimas Undiksha 2020.

Yohana, Corry, D. G., & Muzambeq, S. (2017). Penerapan Pembuatan Teknik Lubang Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1(2), 296–308.

Yusuf, M. M., & Hanum, U. (2019). Sosialisasi dan Pelatihan Teknis Pembuatan Lubang Resapan Biopori sebagai Solusi Pencegahan dan Penanganan Banjir di Kota Tanjungpinang. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 168–174.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.