MANAJEMEN PERSEKOLAHAN ERA PANDEMI COVID: MASALAH DAN SOLUSI
Abstract
Mendadak, dunia menyatu bahu membahu menghadapi resiko bersama malapetaka yang hadir secara tiba-tiba. Tak terbayangkan, pandemic COVID-19 mewabah melintas batas geografis, suku, budaya, agama ke seluruh belahan dunia. Taka ada satu pun aspek kehidupan yang luput dari gebrakan pandemic ini. Tidak semata berdampak pada aspek kesehatan yang memakan ratusan ribu meninggal dunia—yang hingga pertengahan Sepetember 2020, terkonfirmasi total kasus 29,4 juta dengan 931,927 meninggal dunia. Pandemi COVID-19 mendisrupsi dan mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat pada semua sektor—sosial, ekonomi, seni-budaya, hukum, idiologi dan agama, hingga menyebabkan sejumlah krisis. Dalam bidang ekonomi, World Economic Forum (WEF) melaporkan pandemi COVID-19 menyebabkan krisis paling mendasar memunculkan masalah “kelaparan”, pengangguran, kehamilan tak direncanakan (unintended pregnancies), dan kesibukan program vaksinasi. Tercatat 55 negara di dunia menghadapi kelaparan & malnutrisi (Global Report on Food Crises 2020). International Monetary Fund memprediksi terjadi kenaikan tingkat pengangguran menjadi 10,4% pada tahun 2020 yang langsung berdampak, terutama sektor informal yang paling rawan terdampak Pandemi--yang digeluti oleh lebih dari 2 milliar penduduk dunia.
“Lock-down & distant work berdampak pada krisis ekonomi di dunia, menyebabkan penurunan aktivitas kerja. Sektor informal (yang menjadi tempat aktivitas ekonomi oleh lebih dari 2 milliar penduduk dunia) menjadi wilayah paling rawan terdampak Covid-19. Kerja dari rumah, berari kehilangan pekerjaan. Berari hilang pendapatan (gaji/upah), sehingga tidak bisa bisa makan, apalagi untuk pemenuhan kebutuhan sekunder dan tertier (ILO Monitor, 2020).
Demikian pula sektor pendidikan—yang notabene merupakan hasrat hidup sangat vital, mendasar, dan strategik untuk meningkatkan kualitas hidup pada semua aspek, tak terkecuali tak luput terkena dampak COVID-19 dan melahirkan sejumlah krisis-sistemik menyangkut hampir semua sub-sistem pendidikan yang berkelindan. Dunia dihadapkan pada tantangan kritis kependidikan yang sangat serius yang perlu sosial sistemik dan kolaboratif antar penduduk dunia.
Full Text:
PDFReferences
Adnan, M. (2015). The social Functions of Education in a development country. Intercultural Education.
Blaugh, M. (1970). Economics of Education. London: Penguin.
Bright, A. (2020). Financing Our Future: 3 Ways to Transform Education Spending in Our Response to COVID-19.
Brooks, S., Webster, Smith, L., Woodland.L, S, W., & N, G. (2020). The Psychologcal impact of quarantine and how to reduce it : rapid review of the evidence.
Brow, N. (2020). Learning at home during COVID-19: Effects on vulnerable young Australia.
CDC. (2020). The Impprtancce of Reopening America’s Schools this Fall.
Fitzsimons, P. (2015). Human Capital Theory and Education. Encyclopedia of Educational Philosophy and Theory.
Fugar, Mensah, A., & Adinyira. (2008). Human Capital Theory : Implication for 2The Ghanaian Construction Industry Developmen. Journal of Construction Project Managemen Anf Innovation, 3(1).
ILO Monitor. (2020). COVOD-19 and the world of work.
Lundie, D., & Law, J. (2019). , Teacher’s Responses and Expectation in the Covid-19 School Shutdown Period in the UK. In Glasgow School of Interdisciplinary Studies Report.
Sargrad, S., & Calsyn, M. (2020). Principles for Reopening Schools Safety During the COVID-19 Pandemic.
UNESCO. (2020). COVID-19 Education Disruption Response.
Refbacks
- There are currently no refbacks.