SOCIETY 5.0: URGENSI PENANAMAN NILAI-NILAI SILA PERTAMA PANCASILA PADA ANAK USIA DINI
Abstract
Abstract: Rapid information and communication technology development has resulted in many changes in human life. In anticipation of global trends, Japan introduced the society 5.0 concept as the basic concept of its industrial policy. Of course, other countries such as Indonesia also feel the consequences of this changing digital trend. The changes that occur as a result of this concept become a challenge for many fields, one of which is the field of Education. Through the concept of the Pancasila student profile, students in Indonesia are expected to be able to reflect the values of Pancasila. This study focuses on Pancasila’s first principle to explore the urgency of inculcating the first principle of Pancasila in society 5.0. era This research is a literature study using a qualitative descriptive method. The results of this study are that in the era of society 5.0, it is important to inculcate the values of the divine precepts of the one and only God from an early age. So that the concepts of diversity can be embedded from an early age which leads to a life full of tolerance. Efforts to inculcate the first values of Pancasila can be carried out through education or in the school environment through habituation and civilizing of the values of the Almighty God. And with collaborative monitoring between teachers and parents when the child is at home.
Keywords: Society 5.0, Pancasila Student Profile, The belief in One God
Abstrak: Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengakibatkan banyak sekali perubahan pada kehidupan manusia. Sebagai antisipasi trend global, Jepang memperkenalkan konsep society 5.0 sebagai konsep dasar dari kebijakan industrinya. Negara lainnya seperti Indonesia, tentunya juga merasakan akibat dari perubahan tren digital ini. Perubahan-perubahan yang terjadi akibat dari konsep ini menjadi tantangan tersendiri bagi banyak bidang, salah satunya adalah bidang Pendidikan. Melalui konsep profil pelajar Pancasila, para pelajar di Indonesia diharapkan mampu mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini berfokus pada sila pertama Pancasila dengan tujuan untuk mengeksplorasi urgensi penanaman sila pertama Pancasila di era society 5.0. Penlitian ini merupakan studi literatur dengan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini adalah bahwa di era society 5.0 penanaman nilai-nilai sila ketuhanan yang maha esa menjadi penting untuk dilakukan sejak dini. Sehingga konsep-konsep tentang keberagaman dapat tertanam sejak dini yang mengantarkannya menuju kehidupan yang penuh toleransi. Upaya penanaman nilai-nilai sila pertama Pancasila tersebut dapat dilakuakn melalui pendidikan atau pada lingkungan sekolah melalui pembiasaan serta pembudayaan nilai-nilai ketuhanan yang maha esa. Serta dengan pemantauan kolaboratif antara guru dan orang tua ketika anak tersebut berada di rumah.
Kata Kunci: Society 5.0, Profil Pelajar Pancasila, Ketuhanan YME
Full Text:
PDFReferences
Anton Leonard et al. (2021) ‘Tunas Pancasila 2021’, pp. 1–75.
Aritonang, A. (2021) ‘Pandangan Agama-Agama Terhadap Sila Pertama Pancasila’, Pengarah: Jurnal Teologi Kristen, 3(1), pp. 56–72. doi: 10.36270/pengarah.v3i1.44.
Bastaman, A. (2020) Tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Jawaban Society 5.0.
Direktorat pendidikan dasar (2021) Menyiapkan Pendidik Professional di Era Society 5.0.
Fukuyama. Mayumi (2018) ‘Society 5.0: Aiming for a New Human-centered Society’, Japan SPOTLIGHT, (August), pp. 8–13.
Rube’i., M. A & Utami, D. (2018) ‘Pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Kelas Xi Sma Negeri 1 Toho Kabupaten Mempawah’, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 2, pp. 309–318.
Saragih, E. S. (2018) ‘Analisis Dan Makna Teologi Ketuhanan Yang Maha Esa Dalam Konteks Pluralisme Agama Di Indonesia’, Jurnal Teologi Cultivation, 2(1), pp. 1–14. doi: 10.46965/jtc.v2i1.175.
Refbacks
- There are currently no refbacks.