Beras Janur (Jagung, Ubi Ungu, dan Garut) sebagai Inovasi Beras Analog Kaya Gizi untuk Ketahanan Pangan Nasional

Heri Setyoko, Rohmah Fitri Utami, Dina Mutiara Magida

Abstract


Nasi merupakan makanan pokok bagi masyarakat di Indonesia. Indonesia menempati urutan ketiga dalam konsumsi domestik beras di dunia mengingat lebih dari 90% penduduk Indonesia mengkonsumsi beras sebagai bahan pangan pokoknya yakni mencapai 36,52 juta ton atau 7,48% dari total konsumsi domestik beras dunia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Indonesia harus mengimpor beras. Padahal, Indonesia kaya akan  produk  lokal sumber karbohidrat  lain  seperti jagung, ubi ungu dan garut. Salah satu alternatif dalam mencapai ketahanan pangan nasional adalah dengan diversifikasi pangan yaitu menciptakan beras analog atau beras buatan (artificial rice) untuk menggantikan beras. Beras JANUR (Jagung, Ubi Ungu dan Garut) hadir sebagai solusi untuk diversifikasi pangan dan mengurangi impor beras. Jagung mengandung 72,40 gram karbohidrat, 8,70 gram protein, vitamin C 350 SI tiap 100 gram. Ubi ungu merupakan sumber antioksidan yang terdapat dalam vitamin A sebesar 7000 SI tiap 100 gram. Garut kaya akan serat dan memiliki nilai Indeks Glikemiks yang rendah yaitu 14, sangat baik untuk penderita diabetes. Garut kaya kandungan  kalsium  sebesar  28  mg dan zat besi 1,5 mg tiap 100 gram. Metode penelitian menggunakan tinjauan pustaka, eksperimen dan uji laboratorium. Beras JANUR merupakan beras terbuat dari tepung jagung, garut, dan ubi ungu dengan komposisi perbandingan formula terbaik 1:2:1.  Beras JANUR formula terbaik menghasilkan kenampakan warna ungu yang menarik, aroma umbi yang sangat khas, kandungan antioksidan 46,67% dan serat pangan 15,48% sehingga dapat diklaim sebagai beras tinggi serat pangan. Dengan adanya Beras JANUR dapat dijadikan alternatif diversifikasi pangan lokal sehingga impor beras berkurang, ketahanan pangan nasional dapat terwujud dan masyarakat dapat mengonsumsi pangan kaya gizi.

Kata kunci: beras JANUR; kaya gizi; ketahanan pangan

Abstract

Rice is a staple food for Indonesian people. Indonesia ranks third in domestic consumption of rice in the world considering that more than 90% of Indonesian population consumes rice as a staple food, reaching 36.52 million tons or 7.48% of the total domestic consumption of world rice. To meet these needs, Indonesia has to import rice. In fact, Indonesia is rich in local products with other sources of carbohydrates such as corn, purple sweet potato, and arrowroot. One alternative to achieve national food security is to diversify food by creating analog rice or artificial rice to replace real rice. JANUR rice (from corn, purple sweet potato, and arrowroot) is created and presented as a solution to diversify foods and reduce rice imports. Corn contains 72.40 grams of carbohydrates, 8.70 grams of protein, and vitamin C of 350 SI per 100 grams. Purple sweet potato is a source of antioxidants contained in vitamin A of 7000 SI per 100 grams. Arrowroot is rich in fiber and has a low glycemic index value of 14, which is very good for diabetics. Arrowroot is rich in calcium by 28 mg and iron by 1.5 mg per 100 grams (Nadhifah, 2020). The research methods used were literature review, experiments, and laboratory tests. JANUR rice is rice made from corn flour, arrowroot flour, and purple sweet potato flour with the best composition ratio 1:2:1. JANUR rice with the best formula produces an attractive purple appearance, a very distinctive tuber aroma, 46.67% antioxidants, and 15.48% dietary fiber so that it can be claimed as high-fiber rice. With the existence of JANUR rice, it can be used as an alternative to local food diversification so that rice imports can be reduced, national food security can be realized, and Indonesian people can consume nutrient-rich food.

Full Text:

PDF

References


Pusat Data dan Informasi Pertanian. 2021. Buletin Konsumsi Pangan. Jakarta : Kementerian Pertanian.

Zuraida, Nani. 2001. Sweetpotato as an Alternative Food Suplement during rice storage. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Vol. 22 (04). 2003: 150-155.

Astuti, Hasan V. S. dan Susilawati. 2011. Indeks Glikemik Oyek dan Tiwul dari Umbi Garut (Marantha arundinaceae L.), Suweg (Amorphallus campanullatus BI), dan Singkong (Manihot utillisima). Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian. Maret 2011;16(1).

Nadhifah, Ester Imelia. 2020. Pengaruh Proporsi Tepung Garut dan Tepung Beras Merah Terhadap Kesukaan Sifat Organoleptik Biskuit Durian. e-Jurnal Tata Boga. Volume 9 No. 2 (2020). Edisi Yudisium Kedua Tahun 2020 hal. 736-744.

BPS. 2021. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi Menurut Provinsi 2019-2021 pada https://www.bps.go.id/indicator/53/1498/1/luas-panen-produksi-dan-produktivitas-padi-menurut-provinsi.html diakses 09 Oktober 2022.

Djaafar,T.E., dkk. 2010. Pengembangan Budi Daya Tanaman Garut dan Teknologi Pengolahannya untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Jurnal Litbang Pertanian. Volune 29. No. 1, 2010.

Sarwanto, Doso dan Tuswati, Sari Eko. 2020. Produktivitas Tanaman Ubi Jalar Lokal (Ipomoea batatas) dengan Pemupukan Serasah Kompos Kambing di Lahan Bekas Penambangan Batu Kapur. Agritech, Vol. XXII No.1 Juni 2020.

Sumarni, Titin, dkk. 2013. Peningkatan Produktivitas Tanaman Jagung (Zea mays) Melalui Ameliorasi Kesuburan Tanah Dengan Bokashi Dan Cendawan Mikoriza Arbuskular. Laporan Akhir Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya.

[AOAC] Association of Official Analytical Chemyst. 2005. Official Method of Analysis of The Association of Official Analytical of Chemist. Arlington, Virginia, USA: Association of Official Analytical Chemist, Inc.

Fardiaz, 1986. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Subagio, A., dan Morita, N., 2001. No Effect of Exterification with fatty Acid on Antioxidant activity of lutein. Food res. Int., 34: 315-320.

Assocation of Official Analytical and Chemistry (AOAC) (1995). Official Methods of Analysis. Penentuan Kadar Serat Pangan.

Wahyuni, Sri. 2014. Dasar-dasar Biokimia. Udayana University Press: Bali.

Ahmad, Riza Zainuddin. Cemaran Kapang Pada Pakan dan Pengendaliannya. Jurnal Litbang Pertanian, Vol. 28. No. 1.

Budianto, A K. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang. UMM Pers.

Juliano, B. O. 2016. Encylopedia of Food Grains 2nd Edition: Rice. USA: Elsevier.

Irmawati, Fitri Mey. Ishartani, Dwi, dan Affandi, Dian Rachmawanti. 2014. Pemanfaatan Tepung Umbi Garut (Maranta Arundinacea L) Sebagai Pengganti Terigu Dalam Pembuatan Biskuit Tinggi Energi Protein Dengan Penambahan Tepung Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L). Jurnal Teknosains Pangan. Vol.3.No.1.

Susilawati dan Medikasari. 2008. Kajian Formulasi Tepung Terigu dan Tepung Dari Berbagai Jenis Ubi Jalar sebagai Bahan Dasar Pembuatan Biskuit non-Flaky Crackers. Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II 2008.

Arif, Abdullah Bin, Budiyanto, Agus dan Hoerudin. 2013. Nilai Indeks Glikemik Produk Pangan dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya. Jurnal Litbang Pertanian. Vol. 32. No. 3. 91-99

Perkeni. 2021. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Pb. Perkeni.

Herawati, Heny. 2011 Potensi Pengembangan Produk Pati Tahan Cerna sebagai Pangan Fungsional. Jurnal Litbang Pertanian. Vol. 30. No. 1.

Risnoyatiningsih, Sri. Hidrolisis Pati Ubi Jalar Kuning Menjadi Glukosa Secara Enzimatis. Jurnal Teknik Kimia. Vol.5, No.2.

Mardiah, Zahara. dkk. 2016. Evaluasi Mutu Beras untuk Menentukan Pola Preferensi Konsumen di Pulau Jawa. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. Vol. 35 No. 3.

Slamet, W.Y., dkk. 2018. Seleksi Karakter Kandungan Amilosa Sedang Pada Populasi Hasil Persilangan Sintanur x PTB33 dan Pandanwangi x PTB33 Berdasarkan Marka Fenotipik Dan Molekuler SSR. Jurnal Kultivasi. Vol. 17. No.3.

M., Adicandra R. dan T., Estiasih. 2016. Beras Analog dari Ubi Kelapa Putih ( Discorea Alata L.) Jurnal Pangan dan Agroindustri. Vol. 4. No. 1: 383-390.

Lonteng, Elur, Yudistira, Adithya, dan Wewengkang, Defny. 2020. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Karang Lunak Klyxum Sp Yang Dikoleksi dari Desa Tumbak Kecamatan Posumaen Minahasa Tenggara. Pharmacon. Vol.9. No.2.

Yuliani, Ni Nyoman, Sambara .Jefrin, dan Mau, Maria Alexandria. 2016. Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etilasetat Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) dengan Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) Jurnal Info Kesehatan. Vol. 14, No. 1.

Werdhasari, Asri. 2014. Peran Antioksidan Bagi Kesehatan. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia. Vol.3. No. 2. 59-68.

Koswara, S. 2009. Teknologi Pengolahan Roti. eBookPangan.com.

Setyawati, Rina dan Daryanti, Ika Identifikasi Boraks Menggunakan Ekstrak Ubi Jalar. Jurnal Syntax Transformation. Vol. 1 No. 5.

Rantika, Nopi dan Rusdiana, Taofik. Artikel Tinjauan: Penggunaan Dan Pengembangan Dietary Fiber. Farmaka Vol. 16 No. 2.

Hernawati; dkk. 2013. Suplementasi Serat Pangan Karagenan dalam Diet untuk Memperbaiki Parameter Lipid Darah Mencit Hiperkolesterolemia. Makara Seri Kesehatan. Vol. 17. No.1.

Kusharto, Clara M. 2006. Serat makanan dan peranannya bagi kesehatan. Jurnal Gizi dan Pangan. Vol. 1. No. 2. 45 – 54.

Indonesia. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pengawasan Klaim Pada Label Dan Iklan Pangan Olahan. Jakarta.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.